Minggu, 04 Oktober 2009

Beri Aku Kesepian

beri aku kesepian, walau sekejap, puisi akan hadir bagai mataair, mengalir dari telapak tangan dan membening ke dalam buku-buku tak berwarna

engkau akan melihat sesuatu, terbujur di ruang kosong, kabut jiwa yang susut setelah retak dibaca kenangan

matahari yang telentang, tak mengirimku menjadi orang asing, namun aku melupakan janji pada sebuah kota, yang tak tahu kapan bisa kembali menyusun kerangka mimpi

karena angin yang baru saja lewat, seakan terhenti.

aku telah berubah, membiaskan sepi pada sepasang mata, yang enggan menerjemahkan bahasa

lihatlah, bagaimana kerinduan mengering di telinga yang tak lagi mendengar lagu kesunyian. mati dan menjelma seekor burung lalu hinggap di sebatang pohon

beri aku pengertian, karena aku sendiri lagi. tanpa kekasih yang mempersiapkan pisau di kamar. mungkin aku berjalan dengan sebuah kereta. di tengah belantara, di temani pepohonan, angin, burung, dan mimpi yang tertunda

di manakah angin gaib yang menyalakan mataku, ataukah kenangan akan selalu karam

di sini. langkah yang kutuliskan pada api

(2009)

1 komentar:

  1. beri aku pengertian, karena aku sendiri lagi. tanpa kekasih yang mempersiapkan pisau di kamar. mungkin aku berjalan dengan sebuah kereta. di tengah belantara, di temani pepohonan, angin, burung, dan mimpi yang tertunda

    quote keren!!

    BalasHapus